RAMBUT GIMBAL DREADLOCK RASTA

http://gimbalmalang.blogspot.co.id/2013/07/sambalmalang.html

Rabu, 20 Mei 2015

RAMBUT GIMBAL RASTA JAWA TIMUR


Dreadlocks, also dreads or Jata (Hindi), are matted coils of hair. Most dreadlocks are usually
intentionally formed;
because of the variety of different hair textures,
various methods are used to encourage the formation of locks such as backcombing.
Additionally,
 leaving long hair to its own devices by not brushing or cutting the hair will encourage it to tangle
together as it grows,
leading to twisted, matted ropes of hair known as dreadlocks.
The latter method is typically referred to as the neglect, natural, organic,
or freeform method. A common misconception is that those who have dreadlocks do not wash their hair,
but this is usually not the case.
Many dreadlock care regimens require the wearer to wash their hair up to twice a week.

The first known examples of dreadlocks date back to North Africa and the Horn of Africa.
In ancient Egypt examples of Egyptians wearing locked hairstyles and wigs have appeared on bas-reliefs,
statuary and other artifacts.[2] Mummified remains of ancient Egyptians with locks,
as well as locked wigs, have also been recovered from archaeological sites.[3]
Maasai men found in the regions of northern Kenya 
claim that they have been wearing dreadlocks for as long as they have survived.
According to their oral history, the Maasai originated from the lower Nile valley north of Lake Turkana 
(Northwest Kenya) and began migrating south around the 15th century,
arriving in a long trunk of land stretching from what is now northern Kenya between the 17th and late
18th century.
Even today, Maasai men can be found wearing their dreadlocks, with a tint of red color from the soil.
The Hindu deity Shiva and his followers were described in the scriptures as wearing
"Jataa", meaning "twisted locks of hair". The Greeks and several ascetic groups within various major religions
have at times worn their hair in locks, including the monks of the
of Hinduism, and the Dervishes of Islam, among others.
The very earliest Christians also may have worn this hairstyle.
Particularly noteworthy are descriptions of James the Just,
first Bishop of Jerusalem, who is said to have worn them to his ankles.[4]
Pre-Columbian Aztec priests were described in Aztec codices 
(including the Durán Codex, the Codex Tudela and the Codex Mendoza) as wearing their hair untouched,
allowing it to grow long and matted.[5]
In Senegal, the Baye Fall, followers of the Mouride movement,
a Sufi movement of Islam founded in 1887 by Shaykh Aamadu Bàmba Mbàkke,
are famous for growing locks and wearing multi-colored gowns.[6] Cheikh Ibra Fall, founder of the Baye Fall school of the Mouride Brotherhood,
popularized the style by adding a mystic touch to it.
It's important to note that warriors among the FulaniWolof and Serer in Mauritania,
and Mandinka in Mali and Niger were also known to have dreadlocks when old and cornrows when young
for centuries.


MALANG EAST JAVA INDONESIA
 

Senin, 18 Mei 2015

GIMBAL DREADLOCK RASTA MALANG

DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE  
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
http://gimbalmalang.blogspot.com/2013/07/sambalmalang.html?showComment=1431950825782#c6040040402593388157

DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
http://gimbalmalang.blogspot.com/2013/07/sambalmalang.html?showComment=1431950825782#c6040040402593388157

DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE 
DREADLOCK_RASTA RAMBUT_GIMBAL GIMBAL REGGAE REGGAE                       

MINAT GIMBAL SMS 081281616135 , PIN BB 5c0f44e9
Atau datang di JL.CANDI TROWULAN 44 MALANG

Kamis, 19 Februari 2015

RAMBUT GIMBAL DREADLOCK RASTA

DREADLOCK RASTA
"Buffalo Soldier"

Buffalo Soldier, Dreadlock Rasta:
There was a Buffalo Soldier in the heart of America,
Stolen from Africa, brought to America,
Fighting on arrival, fighting for survival.

I mean it, when I analyze the stench -
To me it makes a lot of sense:
How the Dreadlock Rasta was the Buffalo Soldier,
And he was taken from Africa, brought to America,
Fighting on arrival, fighting for survival.

Said he was a Buffalo Soldier, Dreadlock Rasta -
Buffalo Soldier in the heart of America.

If you know your history,
Then you would know where you coming from,
Then you wouldn't have to ask me,
Who the 'eck do I think I am.

I'm just a Buffalo Soldier in the heart of America,
Stolen from Africa, brought to America,
Said he was fighting on arrival, fighting for survival;
Said he was a Buffalo Soldier win the war for America.

Dreadie, woy yoy yoy, woy yoy-yoy yoy,
Woy yoy yoy yoy, yoy yoy-yoy yoy!
Woy yoy yoy, woy yoy-yoy yoy,
Woy yoy yoy yoy, yoy yoy-yoy yoy!
Buffalo Soldier troddin' through the land, wo-ho-ooh!
Said he wanna ran, then you wanna hand,
Troddin' through the land, yea-hea, yea-ea.

Said he was a Buffalo Soldier win the war for America;
Buffalo Soldier, Dreadlock Rasta,
Fighting on arrival, fighting for survival;
Driven from the mainland to the heart of the Caribbean.

Singing, woy yoy yoy, woy yoy-yoy yoy,
Woy yoy yoy yoy, yoy yoy-yoy yoy!
Woy yoy yoy, woy yoy-yoy yoy,
Woy yoy yoy yoy, yoy yoy-yoy yoy!

Troddin' through San Juan in the arms of America;
Troddin' through Jamaica, a Buffalo Soldier# -
Fighting on arrival, fighting for survival:
Buffalo Soldier, Dreadlock Rasta.

Woy yoy yoy, woy yoy-yoy yoy,
Woy yoy yoy yoy, yoy yoy-yoy yoy!
Woy yoy yoy, woy yoy-yoy yoy,
Woy yoy yoy yoy, yoy yoy-yoy yoy!

Selasa, 22 Juli 2014

TIPS MERAWAT RAMBUT GIMBAL

 Tips Merawat Rambut GIMBAL (Dreadlock)

Berikut ini adalah beberapa langkah perawatan bagi teman-teman yang memiliki rambut gimbal atau dreadlocks :
1. Para pakar rambut menyarankan untuk tidak membasahi rambut dalam jangka waktu empat hingga enam minggu setelah proses penggimbalan. Dalam kurun waktu tersebut, bisa dipastikan kulit kepala akan terasa gatal dan sangat kotor karena debu dan minyak yang berasal dari kulit kepala. Nah, untuk membersihkan kulit kepala yang gatal, pilih produk perawatan kulit yang tidak menyumbat pori atau menyebabkan penumpukan seperti anti-itch scalp oil dan organic root stimulator herbal cleanser. Tuangkan kedua produk tersebut masing-masing sebanyak satu tetes pada sehelai kapas, dan oleskan sedikit demi sedikit ke kulit kepala.
2. Pada masa-masa awal, minta bantuan profesional untuk membantu merawat rambut gimbal kamu. Mereka dapat memperlihatkan bagaimana cara menjaga rambut terlihat rapi dan terawat.
3. Untuk mencegah rambut gimbal terlihat kusam, jauhi produk-produk yang mengandung kadar minyak tinggi seperti petroleum jelly dan petrolaum. Produk-produk tersebut bisa menyebabkan penumpukan dan menyisakan residu yang dapat merusak gimbal.




SALON GIMBAL

4. Jangan pula menggunakan lilin (wax) meskipun ada pula yang berargumen sebaliknya. Dalam banyak kasus, penggunaan lilin dapat menyebabkab penumpukan di sela-sela rambut dan meninggalkan residu lengket seiring berlalunya waktu. Sebagai alternatif, gunakan produk yang memiliki kandungan minyak yang hampir mirip dengan minyak alami rambut, seperti minyak patchouli atau essential oils seperti tea tree oil, rosemary oil, atau jojoba oil. Tea tree oil sebenarnya merupakan pilihan yang paling tepat karena dapat menghilangkan rasa gatal pada kulit kepala.
5. Untuk menjaga gimbal agar tidak rusak, gunakan penutup kepala longgar yang terbuat dari satin atau sutra ketika tidur. Bahan polyester juga pilihan yang baik karena membiarkan rambut bernafas meskipun ditutupi. Jika tidak mau menggunakan tutup kepala, gunakan sarung bantal yang terbuat dari satin atau sutra.
6. Jika gimbal sudah jadi, beberapa pakar rambut menyarankan untuk melakukan keramas setiap dua sampai tiga minggu sekali. Akan tetapi, frekuensi ini masih dapat disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Keramas rambut secara hati-hati dan lembut. Ketika membasuh kulit kepala, pijat secara lembut menggunakan ujung-ujung jari dan jaga agar gimbal tidak kusut.
7. Gunakan shampoo yang mampu menjaga kelembapan alami serta menjaga derajat keasaman rambut. Untuk conditioner, beberapa orang memilih untuk tidak menggunakannya karena khawatir akan mengendurkan gimbal dan membuat rambut terlampau lembut.

JUAL RAMBUT GIMBAL

Sambal (salon gimbal) adalah sebuah wira usaha mahasiswa widya gama yang bernaungan UKM Pecinca Alam (WIGAPALA)
pencetus usaha ini adalah Setyawan Santoso.
Lahir di kediri 10 Mei 1991.
usaha ini bermula dari keikut sertaannya di dunia pecinta alam di salah satu UKM WIDYAGAMA MALANG.
sejak ikut sertanya di dunia kepecinta alaman dari sanalah dia mulai mengenal dunia REGGAE, berawal dari sering ikut serta di konser Reggae sehingga jiwa Dangdutnya (khas anak muda jawa timur) mulai luntur dan di ganti dengan jiwa Reggae. Dulu yang biasa teriak Asolale, sekarang berubah jadi Yomannnnnn....!!!!!!
berawal dari kecintaanya di dunia Reggae ini dia mulai dari coba-coba untuk menggimbal rambutnya sendiri, dari sini banyak teman-teman MAPALA (Mhasiswa Pecinta Alam) yang tertarik untuk di gimbal. dengan jiwa Wira usahanya ini di melihat ini peluang bisnis yang menguntungkan, permasalahan pun timbul "MODAL" sampai suatu hari ada program dari DIKTI program PKM, dari siilah awal mula mudal usaha gimbalnya yang sampai saat ini akrab dengan panggilan SAMBAL "SAlon giMBAL"
peluang usaha pun mulai berkembang pesat dengan semakin pesatnya dunia Reggae di malang, dengan terbentuknya suatu komunitas Reggae Malanag yang di panggil AREMA "Arek Reggae Malang"
berikut dokumentasi kegiatan dan usaha yang Setyawan Geluti
dari rambut gimbal membawa berkah
setealah berjalan beberapa bulan sambal pun mulai berdiri dan beberapa pelanggan pun telah berhasil di gimbal .
sebelum di gimbal

proses penggimbalan





















Salon gimmbalnya semakin berkembang pesat, dengan pelayanan maksimal yang sambal berikan, dengan kualitas gimbal yang bagus, sekaligus garansi yang dia berikan.
Minat untuk mempunyai rambut gimbal silahkan hubungi kami,
bisa order, melayani pemesanan luar kota, luar pulau,, Silahkan Hubungi 081281616135,
atau datang di tempat kami di JL. Candi Trowulan 44 Kota Malang,
pin bbm 5C0F44E9